Kades Ngesti Karya Diduga Bekingi Proyek Jalan Milik Disperkim Musirawas

MUSI RAWAS

Sony : Mengecam Keras Prilaku Oknum Kades 


DATABICARA.NET, MUSI RAWAS – Ngeri, itulah istilah yang saat ini cocok diberikan kepada oknum kepala Desa Ngesti Karya, Kecamatan Jayaloka, Kabupaten Musi Rawas, Pasalnya, saat awak media memberitakan proyek Pembangunan jalan lingkungan Desa Ngesti Karya, Naik pitam dan mengaku sebagai pengawas proyek atas Perintah pihak rekanan atas nama Ulpa.


Dalam perbincangan ditelpon, Sekira 7 menit lamanya oknum kepala Desa, Arpa, Tampak geram dan marah kepada awak media Databicara lantaran tidak terima proyek yang ada di Desanya tersebar dipublik, Menurut dia, Dirinya adalah pengawas dalam proyek senilai Rp.148.100.000.- dikerjakan oleh CV. RYU DANAYAKSA ABADI itu.


“Kau orang mana, Apa maksud berita itu, aku pengawas proyek itu, karena berdasarkan pantauan aku memang benar ada proyek jalan tapi sudah tepat sasaran, nah, kalau yang pecah itu memang benar ada dan kalau papan plang tebalik jugo ada,” ungkap, Arpa, lewat WhatsApp nya. 


Ia juga menjelaskan bahwa dirinya dapat berita tersebut atas arahan dari pihak rekanan yakni Ulpa yang menelponya, maka dirinya langsung menelpon awak media dan menjelaskan bahwa proyek tersebut Aspirasi Anggota DPR berinisial F yang dikerjakan oleh CV. RYU DANAYAKSA ABADI itu. 


“Tadi ada ulpa pemborong ngubungi aku, dak lemak aku selaku pengawas ada berita proyek itu tidak tepat sasaran dan retak disejumlah titik “. jelasnya.


Menyikapi hal itu, Aktivis Anti Korupsi Barisan Pemuda Anti Korupsi (BAPAK) Sony,  mengecam atas arogansinya oknum kepala Desa ngesti karya kepada awak dan diduga menjadi bekingnya pemborong dengan menjadi pengawas proyek, semestinya pihak dinas yang memberikan klarifikasi terkait hal hal yang ada pada kegiatan Dinas baik teknis maupun lainnya.


“Saya aktivis Pemuda Anti Korupsi merasah kecewa dan geram atas apa yang dilakukan oknum kepala Desa, karena tugas pokok kepala desa itu mengurusi pembangunan Desa dan pengawasan desa bukan jadi pengawas proyek milik Dinas yang arogansi serta tekesan menyudutkan awak media”. tegasnya.


Ia juga menambahkan, Kades mesti paham kewenangan nya selaku kepala desa bukan kapasitasnya untuk mengklarifikasi persoalan teknis proyek. 


Yang jelas Ini proyek Dinas Perumahan dan Permukiman, jelas bukan proyek Dana Desa (DD) dan juga bukan proyek JUT (jalan usaha tani) Dinas Perkebunan ataupun Pertanian jadi hal wajar jika jadi bahan pertanyaan.


“Perencanaan proyek ini tidak matang, proyek yang selayaknya di tengah pemukiman warga malah di alihkan ke tempat yang tidak ada warga dengan berbagai alasan yang dibuat buat”. tambahnya. (Joni). 


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *