Proyek Ratusan Juta Milik PUPR Linggau Diduga Dibuat Asal Jadi

LUBUKLINGGAU

Fahni : “Boleh Ngecor Malam Hari”


Databicara.net, LUBUKLINGGAU , Proyek peningkatan jalan Senilai Ratusan Juta milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Lubuklinggau yang dikerjakan oleh CV. CAHAYA KARYA RAMADHANI yang terletak di Jalan Batu Urip, Rt 21, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, diduga dibuat asal jadi. Selasa, (28/6).


Pantauan wartawan dilapangan proyek yang menelan anggaran Rp.199.481.902.02 dikerjakan terkesan secepat kilat, kegiatan tersebut dikerjakan dengan sangat cepat bahkan dimalam hari, diduga tanpa melihat mutu hasil kerja yang akan dinikmati oleh masyarakat. 


Dilokasi, saat pengerjaan terlihat  adanya plastik hitam yang digunakan sebagai alas coran diduga hanya dibuat separuh atau tidak menyeluruh, Kemudian untuk pematangan lahan tidak ada dibuktikan dengan banyaknya rumput dan bekas kubangan lumpur yang belum dipadatkan dan terlihat juga Mal cor’an kiri dan kanan dibuat seolah olah terlihat tebal dikarenakan papan Mal tersebut ditanam dalam tanah bukan dipermukaan tanah.


Sementara itu, Kepala Dinas PU PR, Achmad Asril, melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Fahni Asterah, membenarkan adanya bangunan jalan tersebut dan yang memantau pekerjaan tersebut adalah bawahannya karena dirinya sedang Diklat.


“Saya lagi diklat saya sudah kontak pengawas dan pelaksana lapangan saya dan menurut pengawas saya sudah sesuai spek dan standar nah terkait  kerja sampe malam boleh boleh saja yang penting cuaca lagi bagus ,”jelasnya.


Kemudian saat dicecar pertanyaan diduga tidak ada pembuktian pematangan lahan dengan banyaknya rumput liar serta bekas kubangan lumpur yang belum di padatkan dan Mal coran kiri dan kanan dibuat seolah olah terlihat tebal di karenakan papan mal ditanam dalam tanah bukan dipermukaan tanah, dirinya hanya bungkam.  


Sementara itu, Zuriyati Hazairin selaku Direktur CV. CAHAYA KARYA RAMADHANI saat awak media mencoba konfirmasi terkait proyek yang dikerjakannya diduga asal jadi tersebut juga tidak memberikan tanggapan dan pesan singkat yang disampaikan awak media hanya dibaca saja atau cek list biru, hingga berita ditayangkan.  (Joni). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *