Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau Gelar Hiking Dan Treking, Ini Manfaatnya 

LUBUKLINGGAU

Databicara.net, Lubuklinggau – Universitas PGRI Silampari menggelar giat hiking & treking di gunung dengan Kategori Olahraga Rekreasi Mahasiwa, Di bukit sulap Kota  Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan. Minggu, (17/4/2022). 


Tugas pendidikan olahraga rekreasi, Dosen pengampu, Wawan Syahputra, M.Pd, melalui Vergien Oktariano, menjelaskan terkait Pengertian rekreasi olahraga adalah suatu kegiatan yang menyenangkan yang mengandung unsur gerak positif, selain itu, Rekreasi Olahraga adalah aktivitas indoor maupun outdoor yang didominasi unsure-unsure olahraga (gerak) sehingga dapat menyenangkan tujuan rekreasi olahraga. 


“Diantaranya adalah, 1) Pengisi waktu luang 2) Pelepas lelah, kebosanan dan kepenatan 3) Sebagai imbangan subsisten activity (kegiatan pengganti / pelengkap), contoh pendidikan dan pekerjaan /bekerja 4)  Sebagai pemenuh fungsi sosial (fungsi sosial ini dilakukan untuk kegiatan berkelompok serta rekreasi aktif) 5) Untuk memperoleh kesegaran jasmani dengan olahraga yang menyenangkan 6) Memperoleh kesenangan dengan cara berolahraga 7) Memperkenalkan olahraga bahwa olahraga itu menyenangkan”. ujarnya. 


Selanjutnya, Berikut penjelasannya, Trekking dan hiking merupakan dua istilah dalam pendakian. Keduanya adalah kegiatan yang digemari oleh pecinta olahraga alam terbuka. Baik trekking maupun hiking memiliki kesamaan, yaitu kegiatan berjalan jauh. Namun, bagi kelompok pecinta alam, keduanya tentu saja berbeda.


“Hiking adalah kegiatan berjalan jauh dengan medan yang masih mudah dilalui. Biasanya, hiking masuk ke dalam salah satu kegiatan untuk anak Pramuka. Sahabat masih ingat kan ketika menjadi anggota Pramuka saat SD hingga SMA dan ada jadwal untuk hiking? Jalanan selama hiking masih enak dilalui sehingga tidak begitu menguras tenaga”. Katanya. 


Sedangkan, Jalur hiking sudah dipersiapkan, mulai dari jalan setapak hingga gang sempit. Jalur tersebut termasuk resmi dan memang sudah terbiasa digunakan untuk kegiatan hiking bahkan ada titik-titik untuk istirahat.

Dengan waktu tempuh kegiatan hiking lebih terpantau. Karena biasanya hiking dilakukan oleh suatu kelompok, hiking memiliki timetable, Bisa selesai dalam beberapa jam dan biasanya paling lama adalah sehari. Hal tersebut dikarenakan hiking memiliki jalur yang mudah dilalui dan bertujuan untuk rekreasi.Akan tetapi, hiking bagi pecinta alam tidak hanya sekadar rekreasi yang mudah dilakukan seperti pada kegiatan hiking oleh anggota Pramuka sekolah.


“Itu bertujuan untuk sekadar melakukan hobi atau bahkan meredakan stres, hiking memiliki sensasi tersendiri ketika dilaksanakan. Berlokasi di alam terbuka yang masih begitu sejuk, hiking tentu saja harus dilakukan dengan persiapan fisik yang bagus”. imbuhnya. 


Menurutnya, Jika hiking bisa disebut sebagai rekreasi berjalan jauh, trekking juga demikian adalah. Namun medan yang dilalui ketika trekking tidak bisa diprediksi seperti hiking, Biasanya, trekking dilakukan di pedalaman suatu daerah yang masih kurang terjamah oleh wisatawan, bahkan penduduk aslinya pun sedikit.


Sementara, jalur trekking lebih panjang dengan rute perjalanan di daerah yang masih minim sarana. Menempuh jalur dari satu daerah ke daerah lain tentu saja membuat waktu perjalanan trekking tidak bisa diprediksi, bisa beberapa hari hingga melebihi sepekan.


Lanjutnya, Trekking tidak dilakukan untuk hanya sekadar rekreasi biasanya. Biasanya kegiatan ini dilakukan untuk menjelajahi suatu daerah pedalaman demi kepuasan tersendiri. Bisa bertemu dengan masyarakat di sana hingga menjelajahi hutan yang masih begitu asri selalu menjadi titik magis tersendiri pagi para pecinta alam. Karena beberapa wilayah trekking masih belum terjamah, biasanya kegiatan ini justru akan membuka jalan di suatu wilayah tersebut.


Jika ditanya mana yang lebih menantang, tentu saja kegiatan trekking lebih susah dilakukan ketimbang hiking. Trekking merupakan kegiatan dengan risiko yang lebih tinggi tingkat kecelakaannya ketimbang hiking. Maka dari itu, persiapan fisik hingga bekal harus diperhatikan benar-benar untuk melakukan trekking karena kegiatan ini juga bisa disebut sebagai kegiatan survival karena medannya yang lumayan sulit.


“Jadi, Sahabat lebih nyaman melakukan hiking atau trekking? Tahu tentang kapasitas tubuh sendiri tentu saja penting, Ketika belum terbiasa untuk perjalanan jauh dengan membawa beban berat dipunggung, hiking menjadi alternatif untuk mengalihkan penat kerja. Ketika sudah terbiasa untuk melakukan olahraga di alam bebas, trekking akan menjadi kegiatan yang begitu seru. Keduanya bisa melatih insting untuk bertahan. Yang penting, selama kegiatan, alam harus dijaga”. tutupnya. (Anas/Vergien Oktariano). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *