Jeje Sesalkan Undangan Dinas Tak Diindahkan Pihak SMP 1 Muara Beliti

MUSI RAWAS

DATABICARA.NET, MUSI RAWAS- Viralnya pemberitaan terkait dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas membuat kepala Bidang Pengawasan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Johan Juanda Yudistira (Jeje) angkat bicara dan sesalkan prilaku Kepala Sekolah.

Hal itu disampaikannya saat konfrensi pers dengan awak media bahwa dirinya sedikit kecewa dengan pihak sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah SMP N 1 yang tidak hadir saat pihaknya mengundang untuk klarifikasi langsung ke awak media terkait kegiatan yang sudah ramai dimasyarakat tentang adanya penarikan dana ke calon wali murid yang masuk ke sekolah tersebut.

“Kami sudah undang agar kiranya bisa hadir ke Diknas memberikan klarifikasi langsung atas dugaan penarikan dana sebesar Rp 900 ribu kepada calo wali murid untuk masuk ke sekolah tersebut namun kepala sekolah tak hadir dengan alasan ada kegiatan zoom,”jelasnya.

Ia juga mengatakan kalau berdasarkan informasi awal saat berita tersebut mulai ramai kepala sekolah menjelaskan kepada dirinya bahwa benar adanya penarikan danaya mencapai Rp 900 ribu kepada wali murid untuk pembelian baju seragam yakni Olahraha dan Muslim.

“Waktu jumat lalu pas berita itu rame kepsek ini sudah menghadap saya dan menjelaskan terkait pungutan uang Rp 900 tersebut dan mereka menjelaskan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk beli baju muslim dan olahraga,”ujarnya.

Namun setelah mendapatkan penjelasan tersebut kami mengundang kembali kepala sekolah ini untuk hadir dihari senin dan menjelaskan kepada awak media terkait ramainya pemberitaan tersebut tetapi sangat di sayangkan oknumnya tidak hadir dan mengarahkan pengawas untuk menjelaskan kepada awak media.

“Kami sudah undang kepala sekolah ini agar kiranya senin bisa hadir untuk mengklarifikasi langsung namun sayang beliau tidak hadir dengan alasan zoom meting dan malah mengutus pengawas yang melakukan klarifikasi tanpa membawa bahan atau dokumen,”tutupnya.(Joni).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *