Belum Sebulan, Proyek Milyaran Milik PUBM Musirawas “Rusak”

MUSI RAWAS

DATABICARA.NET, MUSI RAWAS – Ada ada saja cara oknum rekanan dan oknum Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Musi Rawas diduga untuk mencari keuntungan pribadi rela membuat proyek Peningkatan Jalan Muara Beliti Durian Remuk-Muara Kati Lama hanya hitungan hari sudah mengalami kerusakan seperti retak disejumlah tempat serta mengelupas.

Pantauan wartawan dilapangan proyek yang memiliki panjang 640 meter dibangun menggunakan Dana APBD tahun 2022 dengan nilai kontrak Rp 2.494.000.000 dikerjakan oleh CV. THAMRIN PUTRA SILAMPARI sudah tampak bergelombang serta disinyalir ketebelannyapun diragukan.

Bahkan yang lebih parah berdasarkan sumber yang dapat dipercaya bahwa banyak sekali aturan kerja yang diduga dikerjakan tidak sesuai pada RAB diantaranya yang diduga tak dilaksanakan diduga manipulasi daftar peralatan atau perlengkapan seperti halnya damtruk 10 ton tiga unit, motor Grader sebanyak 1 unit, Viprabatoroller sebanyak 1 unit, konkrit vibrator satu unit, Water tangker 3000 sampai 45000 liter sebanyak satu unit, Truk mixer (Agiator sebanyak satu unit,) diduga tidak dilakukan. 

Kemudian pekerjaan yang Semestinya dipasang 14 titik gorong gorong diduga  dilapangan tidak temukan hal tersebut, Dugaan adanya indikasi mark up volume pada pekerjaan Agregat kelas B dengan tebal 10 CM dengan volume 320 meter kubik, Diduga pekerja tidak menggunakan K3, Diduga pasangan batu dengan mortar dengan volume 28,2 M diduga mark Up Volume Kubikasi, diduga mark up volume pada aitem Penyiapan badan jalan sebanyak 3.264 M2. 

Serta diduga mark up volume pada Item Pengerasan beton semen dengan anyaman tulangan tunggal dengan volume sebanyak 640 M3, Bahan Aspal emulsi modifikasi untuk pekerjaan pelaburan 2.560 M2 diduga tidak disiram secara merata, Diduga adanya Indikasi mark up harga satuan beton k250 dipasaran hanya sekitar bekisar Rp 1.050.000 perkubik.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sujatmiko, membenarkan bahwa proyek tersebut milik PUBM bahkan Proyek tersebut dikerjakan sudah sesuai dengan aturan yang ada. 

“Sudah dikerjakan sesuai spek, nah terkait retak di sejumlah titik nanti bisa ditampal saja sesuai teknis, karena masih dalam masa pemeliharaan”. tulisnya melalui WhatsApp pribadinya. (Joni). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *