DATABICARA.NET, LUBUKLINGGAU – SMP Negeri 1 Kota Lubuklinggau Mengelar acara Perpisahan atau Purnawiyata murid kelas lX tahun ajaran 2022-2023 di Aula SMPN 1 Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan. berlangsung meriah, Senin, (5/6/2023).
Tampak hadir, dalam kegiatan tersenut Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe di dampingi Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau, Hj Yetti Oktarina Prana, Kepala Disdikbud Kota Lubuklinggau, H. Dian Chandera, Kepala SMP Negeri 1 Kota Lubuklinggau H. Yani Jinawar, dan segenap dewan guru, Komite, serta wali murid ikut menyaksikan acara tersebut.
Dalam pidatonya, H SN Prana Putra Sohe menceritakan dirinya berkunjung ke SMPN 1 baginya sangat berkesan sekali karena mengingatkan akan masa-masa saat dia menimba ilmu di sekolah terkait.
Menurutnya, Dulu SMPN 1 Lubuklinggau merupakan juara cabang sepakbola antar SMP. Bahkan tim sekolah ini pernah bertanding melawan tim SMA Negeri 1 Lubuklinggau yang notabenenya juara antar SMA se-Kabupaten Musi Rawas, dan hasilnya dimenangkan SMPN 1.
“Momentum ini tentu sangat sulit untuk diulang. Dan perlu diketahui, kapten tim saat itu adalah saya,” ujar Nanan-sapaan akrab H SN Prana Putra Sohe.
Wako pun mengucapkan selamat kepada anak-anak yang sudah purnawiyata, semoga kedepan ada yang menjadi pemimpin seperti presiden, gubernur maupun wali kota.
“Pendidikan kalian belum selesai karena masih harus berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi. Perlu diingat, tidak perlu menjadi PNS ataupun guru, terpenting adalah menjadi orang berguna bagi nusa maupun bangsa. Anak-anak Linggau mempunyai brand, harus berinovasi, bergerak cepat dan akuntabilitas. Itulah makna dari Linggau BISA,” ungkapnya.
“Sebentar lagi masa jabatan saya selaku wali kota Lubuklinggau akan berakhir, semoga yang meneruskan kepemimpinan saya nantinya dapat lebih memajukan Kota Lubuklinggau dari segala aspek,” imbuhnya.
Sementara Kepala Disdikbud Kota Lubuklinggau, H Dian Chandera berharap semoga anak-anak yang purnawiyata mendapatkan tempat yang tepat dalam meneruskan sekolah ataupun pendidikannya.
“Melihat SMPN 1, teringat akan masa lalu karena saya juga alumni sekolah ini, tepatnya angkatan 88. Jadi sudah 35 tahun berlalu. Kelas saya dulu adalah kelas C yang merupakan kelas favorit karena banyak siswa-siswi yang ingin pindah ke kelas tersebut,” kenangnya.
Menurutnya, pendidikan SMP adalah awal yang menentukan mau menjadi apa saat SMA nanti. Jadi saat SMA nanti belajarlah dengan sungguh-sungguh agar cita-cita dapat tercapai.
“Dulu pendidikan masih memakai sistem Ebtanas, dimana ada yang namanya Pra Ebtanas, waktu itu nilai saya saat Pra Ebtanas mendapatkan 9,59. Sedangkan saat Ebtanas hanya meraih NEM 33,69. Maka dengan NEM tersebut, saya tidak bisa masuk kelas favorit saat SMA, namun saya tidak pernah putus asa untuk terus belajar sehingga cita-cita yang saya inginkan untuk bekerja di pemerintahan dapat tercapai. Jadi pada intinya jangan berputus asa karena selama ada kemauan, keinginan dan keyakinan cita-cita yang diinginkan dapat tercapai,” tuturnya memberi semangat.
Sedangkan Kepala SMP Negeri 1 Lubuklinggau, H Yani Jinawar menyampaikan bahwa acara tersebut murni atas keinginan para siswa/i itu sendiri, dan Siswa-siswi yang purnawiyata tersebut berjumlah 387 orang, bahkan mereka sudah banyak yang meraih prestasi baik ditingkat Provinsi Sumsel maupun tingkat nasional.
“Selamat kepada para siswa-siswi yang purnawiyata, semoga semuanya menjadi manusia berguna bagi negara, masyarakat dan keluarga,” katanya. (Ebied S/tim).