DATABICARA.NET, MUSI RAWAS – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Musi Rawas (Mura) saat ini lebih kurang berjumlah 352 pelaku usaha, Untuk itu, pentingnya keamanan pangan bagi kesehatan dan keselamatan jiwa masyarakat. Maka, pengawasan makanan harus dimulai dari tingkat individu dan keluarga.
Hal tersebut disampaikan Bupati Mura, Hj Ratna Machmud dalam sambutannya saat membuka acara Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan Kabupaten Mura tahun 2022, yang digelar Pemkab Mura melalui Dinas Kesehatan setempat, di Auditorium Pemkab Mura, Selasa (13/09).
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Kepala LOKA POM Lubuklinggau, Afdil Kurnia, Kadinkes Kabupaten Mura, dr Maya Kesuma. Dan diikuti 200 peserta dari pelaku UMKM, Karang Taruna dan PKK di 14 kecamatan dalam Kabupaten Mura. Juga hadir, Asisten I Setda Mura, Ali Sadikin, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Mura, Yudi Fachriansyah, Kabag Ekonomi Setda Mura, Herman AB dan Bagian Prokofim Setda Mura.
Masih disampaikan bupati, dengan mengonsumsi pangan yang aman dan tepat, dapat menghasilkan generasi yang cerdas dan sehat sesuai slogan Mura Mantab (Maju, Mandiri dan Bermartabat).
Dalam hal ini, Pemkab Mura melalui dinas kesehatan setempat ikut bertanggungjawab dengan terus berupaya hadir. Salahsatunya, dengan dilaksanakannya kegiatan KIE ini.
Saya intruksikan kepada OPD terkait, Disperindag, Ketahanan Pangan, DPM PTSP, Koperasi, Perikanan, Pertanian dan Peternakan dan Kominfo untuk turut bersinergi meningkatkan dan memperlancar pemasaran UMKM di Kabupaten Mura,” ujar Bupati Ratna Machmud.

Bupati juga mengatakan, pertemuan dalam kegiatan ini sangat bermanfaat, karena bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan tanggungjawab produsen pangan tentang mutu dan keamanan pangan.
Kemudian sambungnya, meningkatkan kepedulian konsumen serta menganjurkan masyarakat agar lebih selektif dalam membeli makanan, yang mana menjadi tanggungjawab dinas kesehatan dalam rangka melakukan pengawasan bersama OPD terkait lainnya.
Atas nama Pemkab Mura, bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Balai POM atas kerjasamanya, baik dalam hal pengawasan terhadap Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di wilayah Kabupaten Mura. Yang mana saat ini, berjumlah lebih kurang 352 pelaku usaha.
“Kami harapkan, kedepannya Balai POM dapat selalu bersinergi bersama Kabupaten Mura guna mendukung dan menjamin produk pangan, sehingga aman dikonsumsi masyarakat luas,” harapnya.
Semoga kegiatan ini tidak sampai disini saja kata bupati. Tetapi, juga dengan pembinaan sertifikasi merk dan label serta sampai pengawasan untuk keamanan pangannya sendiri. Agar, produk IRTP yang dihasilkan Kabupaten Mura dapat bersaing secara kompetitif dengan produk-produk dari daerah lain. (Adv).